Minggu, 08 Oktober 2023

INTERNET OF THING

Secara umum, penggunaan IOT (Internet of Things) dalam pembelajaran matematika merujuk pada integrasi teknologi terhubung ke dalam pengalaman belajar matematika siswa. Hal ini melibatkan penggunaan perangkat terhubung seperti sensor, perangkat pintar, dan jaringan internet untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran matematika. Internet of thing  (IOT) akhir-akhir ini menjadi populer menekankan visi infrastructure global yang menghubungkan fisik benda/benda, menggunakan protocol internet yang sama, mengizinkannya berkomunikasi dan berbagi informasi.

Internet of thing diciptakan oleh Kevin Ashton pada tahun (1999) untuk merujuk pada identifikasi secara unik objek/benda dan representasi virtualnya seperti internet. Menurut pendapat firma analis Gartner, Internet of Things (IoT) dapat dijelaskan sebagai jaringan perangkat fisik, kendaraan, rumah, dan objek lainnya yang terhubung satu sama lain melalui sensor, perangkat lunak, dan teknologi komunikasi. IoT memungkinkan perangkat tersebut untuk mengumpulkan dan bertukar data secara otomatis, serta berinteraksi dengan lingkungan sekitar mereka.

Dalam konteks pendidikan, penggunaan IoT dapat membuka peluang baru untuk meningkatkan pembelajaran dan pengalaman siswa. Dengan mengintegrasikan sensor dan perangkat terhubung, IoT dapat memberikan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif, kontekstual, dan personal bagi siswa.

Internet of thing dalam pembelajaran matematika

Penggunaan Internet of Things (IoT) dapat memiliki keterkaitan yang kuat dengan pembelajaran matematika. Dalam keseluruhan, penggunaan IoT dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa dengan menghadirkan konteks nyata, kolaborasi, dan penerapan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kreativitas siswa juga dapat terlihat dalam cara mereka menggabungkan konsep matematika, fisika, atau ilmu lainnya dengan penggunaan IoT. Mereka dapat mengaplikasikan konsep-konsep ini dalam proyek-proyek mereka dengan cara yang inovatif dan menarik.

Kreativitas siswa dalam penggunaan IoT untuk belajar matematika memungkinkan mereka untuk melihat konsep matematika dalam konteks nyata, mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, dan meningkatkan keterlibatan dalam pembelajaran. Dengan merancang dan menggunakan perangkat IoT, siswa dapat menggabungkan matematika dengan teknologi modern, menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermanfaat.

Kelebihan dan kekurangan penggunaan IOT dalam pembelajaran matematika

Kelebihan penggunaan IoT dalam pembelajaran matematika:

·         Pembelajaran yang lebih interaktif: IoT memungkinkan siswa untuk terlibat langsung dalam pengumpulan data dan pengukuran yang relevan dengan matematika. Hal ini membuat pembelajaran matematika menjadi lebih interaktif, praktis, dan menarik bagi siswa.

·         Pengalaman belajar yang nyata: Dengan menggunakan perangkat IoT, siswa dapat melibatkan diri dalam eksperimen dan proyek yang melibatkan pengukuran nyata. Mereka dapat melihat bagaimana konsep matematika diterapkan dalam konteks nyata dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang matematika.

·         Penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari: Penggunaan IoT memungkinkan siswa untuk melihat bagaimana matematika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka dapat menggunakan matematika untuk menganalisis data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT, memecahkan masalah nyata, dan membuat keputusan berdasarkan informasi matematika yang relevan.

·         Keterlibatan aktif siswa: Penggunaan perangkat IoT dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Mereka dapat merancang eksperimen, memprogram perangkat IoT, dan berkolaborasi dalam tim untuk menciptakan solusi matematika yang inovatif.

Kekurangan penggunaan IoT dalam pembelajaran matematika:

·         Biaya dan ketersediaan perangkat: Implementasi IoT dalam pembelajaran matematika memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai. Hal ini dapat menimbulkan biaya tambahan dan memerlukan aksesibilitas yang memadai terhadap perangkat IoT.

·         Kompleksitas teknis: Penggunaan IoT memerlukan pengetahuan teknis dan pemrograman yang cukup. Siswa dan guru perlu memiliki pemahaman dasar tentang konsep IoT dan bagaimana mengoperasikan perangkat IoT yang terhubung.

·         Keamanan dan privasi: IoT melibatkan pengumpulan dan pertukaran data yang intensif. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan aspek keamanan dan privasi dalam penggunaan IoT dalam pembelajaran matematika.

ssisimak video di bawah ini:

Internet Of Thing Untuk Pembelajaran Matematika 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Augmented Reality merupakan teknologi yang dapat menggabungkan objek pada dunia nyata dengan dunia virtual melalui tampilan objek tiga dime...