Minggu, 15 Oktober 2023

 

ARTIFISIAL INTELEGEN

1.      Pengertian Secara Umum

            Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah bidang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. AI berusaha untuk menciptakan mesin yang dapat belajar, merencanakan, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh manusia.

            Teknologi informasi (TI) memiliki peranan penting dalam pembelajaran matematika. Selain untuk memudahkan proses perhitungan, TI juga dapat digunakan untuk memvisualisasikan konsep matematika dan membuat pembelajaran matematika lebih interaktif. Salah satu perkembangan TI yang terkini adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI), augmented reality (AR), dan virtual reality (VR) dalam pembelajaran matematika.

2.      Artificial intelligence dalam pembelajaran matematika

            Artificial Intelligence (AI): Dalam pembelajaran matematika, AI dapat membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika, memberikan solusi, serta memberikan penjelasan yang lebih detail dan personal. AI dapat digunakan untuk memantau perkembangan siswa dan memberikan rekomendasi pembelajaran yang tepat. Selain itu, AI dapat digunakan untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang adaptif dan personal untuk setiap siswa.

3.      Contoh penerapan artificial intellegence dalam pembelajaran matematika

            Berikut adalah beberapa contoh penerapan AI dalam pembelajaran matematika: Sistem Pembelajaran Adapatif, Pengawasan Proses Belajar, Pembelajaran Berbasis Game dan solusi Otomatis.

4.      Kemampuan Berfikir kritis dan kreatifitas dalam pembelajaran matematika

            Pada dasarnya, kecerdasaan buatan dapat membantu siswa untuk memperoleh dan menganalisis data dengan lebih efektif dan cepat, namun kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif tetap bergantung pada kemampuan siswa dalam memanfaatkan data tersebut secara akurat dan menggunakan imajinasi dan penalaran mereka untuk menghasilkan solusi yang inovatif dan efektif. Sehingga, meskipun kecerdasan buatan dapat menjadi alat yang berguna, tetapi tetap dibutuhkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dari siswa itu sendiri.

            Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu siswa tetap memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif selama menggunakan kecerdasan buatan, diantaranya:

a.       Berikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan refleksi terhadap data yang diberikan oleh kecerdasan buatan dan mempertanyakan kebenaran dan keandalannya. Hal ini akan membantu siswa dalam melatih kemampuan berpikir kritis dan menganalisis dengan bijaksana.

b.      Libatkan siswa dalam diskusi kelompok atau kelas mengenai topik yang dibahas dalam kaitan dengan data yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan. Diskusi ini dapat membantu siswa untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menciptakan solusi atau argumen yang inovatif.

c.       Berikan tugas-tugas yang lebih kompleks dan menantang kepada siswa, yang membutuhkan kemampuan pemikiran yang lebih tinggi. Hal ini akan membantu siswa untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif mereka seiring dengan penggunaan kecerdasan buatan.

d.      Dukung dan beri apresiasi terhadap ide-ide kreatif dan solusi yang inovatif yang dihasilkan oleh siswa, dan bertindak sebagai mentor untuk membantu siswa mengembangkan ide-ide mereka lebih lanjut dan menjadikannya lebih nyata. Hal ini akan memberikan keterampilan berbicara di depan umum untuk mereka.

5.      Kelebihan dan Kekurangan penggunaan Artificial Intelligence

            Penggunaan Artificial Intelligence (AI) memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut ini beberapa contohnya:

a.       Kelebihan penggunaan AI:

1.      Peningkatan efisiensi: AI dapat mempercepat proses dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai tugas. Misalnya, dalam industri manufaktur, penggunaan robotik AI dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi.

2.      Analisis data yang canggih: AI dapat menganalisis dan mengolah data dalam skala besar dengan lebih cepat dan akurat daripada manusia. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang relevan.

3.      Automatisasi tugas rutin: AI dapat digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan monoton, membebaskan manusia untuk fokus pada tugas yang membutuhkan pemikiran kreatif dan strategis.

4.      Peningkatan keamanan: AI dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti deteksi kecurangan dalam transaksi keuangan atau pengawasan keamanan di tempat umum.

b.      Kekurangan penggunaan AI:

1.      Ketidakakuratan: Meskipun AI dapat belajar dan mengambil keputusan secara mandiri, mereka tidak selalu memiliki tingkat keakuratan 100%. Ada kemungkinan kesalahan dalam pemrosesan data atau pengambilan keputusan yang dapat berdampak negatif.

2.      Kurangnya pemahaman konteks: AI mungkin tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang konteks dan nuansa tertentu. Mereka hanya dapat mengolah data yang telah diprogramkan atau diberikan kepada mereka.

3.      Ketergantungan pada teknologi: Penggunaan AI membutuhkan infrastruktur teknologi yang memadai. Jika terjadi kegagalan sistem atau masalah teknis lainnya, dapat mempengaruhi kinerja AI dan aktivitas yang terkait dengannya.

4.      Etika dan privasi: Penggunaan AI juga memunculkan pertanyaan etika dan privasi. Misalnya, dalam penggunaan AI untuk pengumpulan dan analisis data pengguna, perlu diperhatikan kebijakan privasi yang tepat.

kita simak video dibawah ini:

https://youtu.be/k7kgornjHLI 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Augmented Reality merupakan teknologi yang dapat menggabungkan objek pada dunia nyata dengan dunia virtual melalui tampilan objek tiga dime...